Aku ingin berbagi rasa lewat puisi ku Aku ingin berbagi cerita lewat catatan ku Saling berbagi dan menginspirasi ~salam puitis~ Inspirasi terbesar dalam hidup ku "Adila Mania"
Rabu, 10 Agustus 2011
#Inspirasi diatas pasir putih Pulau Bira #
Kapal berlabuh tepat di dermaga dgn luwesnya.
Kami bergegas membawa tas dan berjalan menapaki jembatan dgn sendal gunung.
Sejenak aku termanggu, terlena diatas jembatan melihat makhluk laut dgn mata telanjang.
Bulu babi, koral, dari porifera,coelentrata,
molusca semua tampak di air tergenang.
Sungguh aku heran akan kejernihan air disana.
Subhanallah, takjub aku akan pulau ini.
Pasir putih mampu ku belai dgn gemulai.
Sayang, di pulau ini ada beberapa cottage yg rusak dan tidak di perbaiki.
Ranting pohon, pasir putih, ikan lumba-lumba jadi saksi bisu atas pesona mu.
Aku berharap,
Perjalananku tak akan berhenti sampai disini.
Bila Allah swt masih memberi ku kesempatan waktu.
Kelak aku akan kembali menuju Bira ini.
3 malam 4 hari mampu lenyapkan penat ritual kota yg ku alami.
Bira tunggu aku datang dan tersenyumlah pasir putih tunggu aku di sebrang Pulau mu.
Salam puitis u/ pulau Bira :p
Untuk mendapatkan sesuatu itu memang sulit,
namun lebih sulit lagi untuk menjaganya . .
Begitu juga dengan cinta . .
Tak mudah untuk mendapatkan cinta,
rasa ingin memiliki begitu besar,
namun hati tak mampu bicara . .
Jika itu cintamu . .
Milikilah dia . .
Jagalah dia . .
Dan pertahankanlah cintanya kepadamu . .
Walau mungkin . .
Menjaga dan mempertahankan cinta itu memang sulit dan butuh pengorbanan . . .
Lavender
LAVENDER……
UNGU WARNAMU
MEMANCAR KR0MANTISAN
HADIRMU……
MELAMBANGKAN BENANGSARI YANG MRINDU SANG PUTIK
JGN BIARKAN LAYU
KRN KAU BUKN SAKSI BISU HRAPANKU MENANTIMU……
IZINKANLAH BERZEMI&BRMEKARAN
PEZ0NAMU MEMUKAU SPT CINTAKU YG TAK PRNH KERING&LAYU
By:lyaN l0v3
harapkan mimpi indah
**
membaringkan tubuh di sini
harapkan penat luruh sendiri
meski mata masih terkesima
tak lepas menatap itu
bunga-bunga yang indah
terpandang ,menanggalkan lelah
meski mata menahan kantuk
tak henti dia merona membujuk
ingin berbaring sejenak saja
biarlah lelap menyelimuti
agar nanti hadir mimpi
segala...
DG.Ngadde dtp 04
Makassar ..
childhood
aku.... aku ingin kembali ke masa kecilku
masa kecilku yang bahagia..
masa kecilku yang tidak mengenal apa itu arti cinta
masa kecilku yang tak merasakan bagaimana sakit hati
yang aku tau
hanya orang-orang sangat mencintaiku
orang-orang sangat menjagaku
orang-orang selalu menyayangiku
ya.. aku ingin kembali ke masa kecilku yang bahagia
yang tidak pernah merasakan getar sakit cinta
polos,apa adanya, dengan sejuta imajinasi
ya.. aku ingin kembali kesana
ke masa kecilku
INDONESIA NEGRIKU
ORG BLG KAYA REMPAHMU,HARUMMU MENAWAN BANGSA LAIN,
TP SKRG HARUMMU MEN0REHKAN DUNIA KARNA KEMUNAFIKAN
PARA KORUPT0R
AKU MALU KRN HNY RAKYAT KCL YG MAJU NYAWAKU TARUHANNYA
AKU JG INGIN MENJERIT KALA BRLAYAR DGN NAMPAN TRDAMPAR DIPULAU ANDY LAU
OH IBU PERTIWI
KEMANAKAH HARTA WARISMU UTKKU YANG TERLUNTA2
OH PAHLAWANKU
MAAFKAN ANAK BANGSA YG TLAH LUPA PD BENDERANYA
TETESAN DARAH MLWAN PENJAJAH DM KMAKMURAN TP SKRG PENGUASA MENJAJAH RAKYAT DM KESENANGAN
Merengkuh Mimpi ^
Perlahan surya bangkit ke arah timur
Nuansa setetes embun mulai terpercik
Sejuknya alam pudarkan gelap
Hadirkan cahaya dan semilir angin
Membiaskan hati untuk merengkuh jagat raya
Dalam savana aku memanjakan mata
Untuk pantulkan hijaunya rumput tepat di retina
Di padang pasir aku selami tandus
Merasakan getir dan keringnya dahaga
Semua itu adalah tempat dimana aku membisu
Untuk duduk termenung diantara serasah dedaunan
Agar ku dapati sejuta mimpi yg akn ku gapai
Biar tak ada seorang pun yg datang mengintai diriku
~ salam puitis ~
adila mania ;-)
Penantian dalam Catatan ~adila~
Sunyi jiwaku menambah kepedihan
Sejuta penantian ku kabarkan dalam catatan
Hari - hari ku tunggu tak ada jawaban tentang satu kepastian
Masih menguntai harapan
Direlung cinta dan cacian
Terhimpit oleh waktu dan kesempatan
Tak ada secercah rasa kasihan
Ataukah dia sudah tidak punya perasaan
Jangan terbesit kau akan ku pikirkan
Karena kali ini dirimu akan ku tinggalkan
Sejuta penantian ku kabarkan dalam catatan
Hari - hari ku tunggu tak ada jawaban tentang satu kepastian
Masih menguntai harapan
Direlung cinta dan cacian
Terhimpit oleh waktu dan kesempatan
Tak ada secercah rasa kasihan
Ataukah dia sudah tidak punya perasaan
Jangan terbesit kau akan ku pikirkan
Karena kali ini dirimu akan ku tinggalkan
~Nikmatilah~
Nikmati saja berpaling dari ku
Untuk mencari kebaikan lain pada yang ada
Wajar bila dirimu lakukan itu
Tak pernah kuberi rasa mendalam untukmu
Bukan aku jahat
Atau aku usil mengenai perasaan
Sebab dari awal mengenalmu aku mulai meragu
Sepertinya ada ketidakseriusan terbaca
Jangan tanya status tentang semua ini
Karna memang tak ada status apapun awalnya
Tak perlu tanya sayangkah?
Pedulikah?
Memang tak ada rasa yang kualami
Yang ku tunggu bukan untuk ada hari ini dan besok
Tapi yang ku nanti untuk sekali dalam seumur hidupku
Karna cinta pertamaku adalah cinta terakhirku..
~adila~
Untuk mencari kebaikan lain pada yang ada
Wajar bila dirimu lakukan itu
Tak pernah kuberi rasa mendalam untukmu
Bukan aku jahat
Atau aku usil mengenai perasaan
Sebab dari awal mengenalmu aku mulai meragu
Sepertinya ada ketidakseriusan terbaca
Jangan tanya status tentang semua ini
Karna memang tak ada status apapun awalnya
Tak perlu tanya sayangkah?
Pedulikah?
Memang tak ada rasa yang kualami
Yang ku tunggu bukan untuk ada hari ini dan besok
Tapi yang ku nanti untuk sekali dalam seumur hidupku
Karna cinta pertamaku adalah cinta terakhirku..
~adila~
Aku & Masa Transisi
Membisu pada sejuta paras yg ada di depanku
Bungkam saat mereka bertanya padaku
Mengelak waktu mereka menebak apa yg ku rasa
Ya, beginilah aku sosok yg sulit kalian terka
Terkadang aku suntuk,murung & ceria
Aku sering menyembunyikan kesedihan yg ku alami
Kau sering melihat tawa & senyum ku diantara kelimun
Bila saja kalian tahu kalau itu adalah...
Topeng kelabu dalam sisi kelakar ini
Mengungkah getir derai ratapan kalbu biru
Belum cukup untuk mengiris dilemaku
Aku dan masa transisi melengkapi nafas hidup ku
Dalam goyah terpaan goda dan batin
Akan ku coba tanggalkan seutas kalut
Untuk ku capai satu kemantapan diri
~Salam puitis~
Ku gores pena dalam catatan jiwa
untuk menemani nafas malam ku
Bungkam saat mereka bertanya padaku
Mengelak waktu mereka menebak apa yg ku rasa
Ya, beginilah aku sosok yg sulit kalian terka
Terkadang aku suntuk,murung & ceria
Aku sering menyembunyikan kesedihan yg ku alami
Kau sering melihat tawa & senyum ku diantara kelimun
Bila saja kalian tahu kalau itu adalah...
Topeng kelabu dalam sisi kelakar ini
Mengungkah getir derai ratapan kalbu biru
Belum cukup untuk mengiris dilemaku
Aku dan masa transisi melengkapi nafas hidup ku
Dalam goyah terpaan goda dan batin
Akan ku coba tanggalkan seutas kalut
Untuk ku capai satu kemantapan diri
~Salam puitis~
Ku gores pena dalam catatan jiwa
untuk menemani nafas malam ku
Minggu, 07 Agustus 2011
Layu di Sampingnya
Nafas pagi membelai embun
Mendekap erat seraut cita
Tersungkur lirih terasa menggoda
Kala tatapan mata saling beradu
Suara parau selimuti kaki yang gemetar
Terbata -bata dalam lamunan semata
Menunduk tak berarti malu
Hanya tak kuasa menjawabnya tajamnya mata
Siapa sosok di dekatku kini ?
Aku baru mengenalinya
Tapi, mengapa aku layu disampinya ?
Seolah kikuk dalam pose manis mu
Meski terlihat biasa tapi sungguh memesona
Celoteh dari bibirnya membuat aku takjub
Kata demi kata memilki makna
Yang meniti pikiranku untuk berkelana
Mendekap erat seraut cita
Tersungkur lirih terasa menggoda
Kala tatapan mata saling beradu
Suara parau selimuti kaki yang gemetar
Terbata -bata dalam lamunan semata
Menunduk tak berarti malu
Hanya tak kuasa menjawabnya tajamnya mata
Siapa sosok di dekatku kini ?
Aku baru mengenalinya
Tapi, mengapa aku layu disampinya ?
Seolah kikuk dalam pose manis mu
Meski terlihat biasa tapi sungguh memesona
Celoteh dari bibirnya membuat aku takjub
Kata demi kata memilki makna
Yang meniti pikiranku untuk berkelana
Sabtu, 06 Agustus 2011
¤ Galau Mencari Jati Diri ¤ (untuk kalian yg beranjak dewasa)
oleh Adila Rarasthika pada 26 April 2011 jam 16:30
Meniti langkah
Mengukir jejak abstrak untuk mencari makna kehidupan
Seperti debu jalanan mudah terbang
Mudah terbawa mengikuti arah mata angin
Aku masih mencari jati diri
Mereka bilang aku mudah terpengaruh
Tak tentu mau memahami pandangan siapa
Membaca satu buku aku terlibat pemikirannya
Membaca beberapa buku aku galau ingin pilih filosofi siapa
Mendengar cerita dari siapa saja aku percaya
Tak peduli yang mereka katakan berasal dari mana sumbernya
Lalu kembali ku ceritakan pada kawan - kawan
Dengan segudang celoteh "katanya" atau "pernah dengar"
Fatal bila ini terjadi sepanjang masa
Yang ku ucap sanksi atas kebenarannya
Inilah masa transisi ku
Masa dimana aku beranjak dewasa
Juga masa dimana aku mengenal cinta
Dan goyah atas perasaan yang lemah
Ditopang hasutan penggoda hati
Beristhigfar dan mengingat Allah Swt itu yang harus ku lakukan
Ingat kawan kita punya Tuhan
Tempat kita berdoa dan mencurahkan isi hati
Bekasi
Selasa, 26 April 2011
Catatan Sore Ini
Mengukir jejak abstrak untuk mencari makna kehidupan
Seperti debu jalanan mudah terbang
Mudah terbawa mengikuti arah mata angin
Aku masih mencari jati diri
Mereka bilang aku mudah terpengaruh
Tak tentu mau memahami pandangan siapa
Membaca satu buku aku terlibat pemikirannya
Membaca beberapa buku aku galau ingin pilih filosofi siapa
Mendengar cerita dari siapa saja aku percaya
Tak peduli yang mereka katakan berasal dari mana sumbernya
Lalu kembali ku ceritakan pada kawan - kawan
Dengan segudang celoteh "katanya" atau "pernah dengar"
Fatal bila ini terjadi sepanjang masa
Yang ku ucap sanksi atas kebenarannya
Inilah masa transisi ku
Masa dimana aku beranjak dewasa
Juga masa dimana aku mengenal cinta
Dan goyah atas perasaan yang lemah
Ditopang hasutan penggoda hati
Beristhigfar dan mengingat Allah Swt itu yang harus ku lakukan
Ingat kawan kita punya Tuhan
Tempat kita berdoa dan mencurahkan isi hati
Bekasi
Selasa, 26 April 2011
Catatan Sore Ini
¤PANIK¤
oleh Adila Rarasthika pada 29 Maret 2011 jam 22:59
Panik..
Lengkapi perjalanan hidupnya
Terkukung bara dalam liku keraguan
Derai mencuat dalam kegundahan hatinya
Sibuk memutar otak mencari solusi jitu
Berpikir keras mencapai titik temu yg tak kunjung ada
Usang diterkam masa yg t'rus berlalu
Siapapun mereka butuh suatu ketenangan
Begitu juga dia disini
Menantikan keheningan walau hanya sebentar
Tuk kembali membuat kalbu menjadi tentram
Panik lenyaplah dari dirinya
Biar kendala tak lagi menahan
Agar hatinya menjadi lega
Tak lagi dag dig dug
hadapi peliknya problema
~salam puitis~
Lengkapi perjalanan hidupnya
Terkukung bara dalam liku keraguan
Derai mencuat dalam kegundahan hatinya
Sibuk memutar otak mencari solusi jitu
Berpikir keras mencapai titik temu yg tak kunjung ada
Usang diterkam masa yg t'rus berlalu
Siapapun mereka butuh suatu ketenangan
Begitu juga dia disini
Menantikan keheningan walau hanya sebentar
Tuk kembali membuat kalbu menjadi tentram
Panik lenyaplah dari dirinya
Biar kendala tak lagi menahan
Agar hatinya menjadi lega
Tak lagi dag dig dug
hadapi peliknya problema
~salam puitis~
Top of Form
Bottom of Form
"Hilang Selera"
Hambar semua yang kurasa
Tak ada lagi hasrat tuk cicipi
Apa saja yang ada di depan mata
Semua yang berwarna terasa kelabu
Dan semua yang unik terasa menjenuhkan kalbu
Sungguh !!!!! menjemukan
Tak ada lagi angin segar yang mampu
Mendinginkan mata hati
Kali ini aku hilang selera
Aku butuh rasa yang berbeda
Untuk malam ini, esok dan seterusnya
Dalam getirnya suntuk yang tengah melanda
Kerap membuyarkan pikiran dan inspirasi sekejap
Kepakan dan sayup – sayup berbisik di telinga ini
Seolah memberi wangsit pada diri ku
Tuk segera sigap mengambil pena
Menuangkan rasa tawar pada secarik yertas
Berharap rasa ini akan lekas lenyap
1N5P1R451 4D1L 4
~ Kamu & aku adalah kita~ (♥♥) 100% inspirasi adila :)
(♥♥)
Kamu & aku tak boleh goyah
Bila dirayu tak boleh luluh
Jika digoda tak boleh terlena
Andai disentuh jgn terpesona
Ada yg menaruh hati tolaklah sehalus mungkin tanpa ia tersakiti
Jaga diri kita dari badai 2 penggoda hati
Ini pesan tersirat dari sorot mata kita
Kamu dan aku adalah kita, sayang
Belum menjadi sepasang kekasih apalagi pasutri
Kamu dan aku adalah titipan Tuhan
Rasa yg kita alami adalah anugrah yg patut disyukuri
Meski malu tuk saling mengungkapkan
Kamu dan aku akankah setia menanti?
Serahkan saja pada Ilahi
Jika kita ditakdirkan menyatu
Menangislah,sayang karna ini kebesaranNya
Bila tidak jangan bersedih,sayang karna Tuhan lebih tahu yg terbaik untuk kita ¤¤¤
salam puitis dariku
▒ adila rarasthika ▒
spesial untukmu
▒ adila mania▒
Kamu & aku tak boleh goyah
Bila dirayu tak boleh luluh
Jika digoda tak boleh terlena
Andai disentuh jgn terpesona
Ada yg menaruh hati tolaklah sehalus mungkin tanpa ia tersakiti
Jaga diri kita dari badai 2 penggoda hati
Ini pesan tersirat dari sorot mata kita
Kamu dan aku adalah kita, sayang
Belum menjadi sepasang kekasih apalagi pasutri
Kamu dan aku adalah titipan Tuhan
Rasa yg kita alami adalah anugrah yg patut disyukuri
Meski malu tuk saling mengungkapkan
Kamu dan aku akankah setia menanti?
Serahkan saja pada Ilahi
Jika kita ditakdirkan menyatu
Menangislah,sayang karna ini kebesaranNya
Bila tidak jangan bersedih,sayang karna Tuhan lebih tahu yg terbaik untuk kita ¤¤¤
salam puitis dariku
▒ adila rarasthika ▒
spesial untukmu
▒ adila mania▒
Langganan:
Postingan (Atom)